SMK Mikael Surakarta

WORKSHOP SMK CoE

Senin & Selasa, 26 & 27 Oktober 2020 SMK Katolik St Mikael Surakarta mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Workshop Penyusunan Dokumen Pembelajaran SMK CoE bagi guru-guru mapel produktif. Acara yang berlangsung selama 2 hari ini merupakan tindak lanjut dari pemberian bantuan oleh Kemendikbud RI kepada SMK Mikael untuk menjadi SMK sebagai Pusat Keunggulan dengan tujuan akhir adalah sekolah menjadi lebih maju, memberikan dampak positif bagi masyarakat, kepercayaan masyarakat terhadap SMK meningkat dan terwujudnya sekolah mandiri.

 

Sebagai narasumber adalah Bp. Muji Rahayu, M.Ds (PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta, pendamping dari Direktorat SMK), Bp. Drs. Sulistyo Budiwahyono, M.Pd (Pengawas SMK Kota Surakarta) dan Bp. Hermawan Budi Santosa dari PT ATMI SOLO sebagai perwakilan dari IDUKA (Industri dan Dunia Kerja).

Acara pada hari pertama dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan Arahan dan Kebijakan SMK CoE. Kemudian secara berturut – turut, Pendamping dari Direktorat dan Pengawas SMK memaparkan materi tentang : Penyelarasan Kurikulum sekolah dan IDUKA dan penyusunan bahan ajar, Pengembangan budaya kerja IDUKA, Pembelajaran Dual Based Program, Pembelajaran berbasis proyek (PJBL), kewirausahaan dan pengembangan Tefa, Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian PKL bersama IDUKA, Penilaian hasil belajar berbasis produk dan kewirausahaan, Sertifikasi kompetensi siswa oleh IDUKA serta Magang guru dan sertifikasinya.

Kegiatan hari kedua adalah menyiapkan dokumen penyelarasan kurikulum sekolah dengan IDUKA, penjadwalan sistem blok dan Pembelajaran berbasis proyek. Para guru dibagi menjadi 3 kelompok untuk menyusun dokumen yang dibutuhkan kemudian mempresentasikan secara bergantian dalam forum. Setelah presentasi, Bp. Hermawan selaku Direktur Operasional PT ATMI SOLO memberikan tanggapan dan masukan.

 

Bp. Drs. Sulistyo Budiwahyono selaku pengawas SMK menekankan pentingnya peran industri dalam kegiatan pembelajaran di SMK, seperti yang telah terjadi di SMK Mikael. Karena dalam perjalanannya yang telah cukup panjang ternyata masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dan dapat ditingkatkan. Maka kerjasama antara sekolah dan industri ini harus terus dijaga dan dikembangkan.

Sebagai penutup, Pendamping dari Direktorat SMK mendorong sekolah untuk segera menindaklanjuti hasil diskusi dan masukan dari industri agar kekurangan – kekurangan yang masih ada dapat segera terpenuhi demi kemajuan sekolah.

Penulis : Wahyu Jatmiko

Home
Berita
Kontak
Galeri