SMK Mikael Surakarta

Misa Tutup Tahun Kolese Mikael 2020

Pada hari Jumat 18 Desember 2020 jam 08.00 WIB di Gedung Serba Guna (GSG), dilaksanakan Misa Tutup Tahun Kolese Mikael. Dengan peserta terbatas (hampir 100 orang) dari seluruh Unit Karya di Kolese Mikael, baik edukasi maupun produksi, dan ditambah dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, Misa dilaksanakan dengan sederhana namun penuh syukur.

Misa kali ini juga dilaksanakan dengan suasana yang dekat dengan alam. Walaupun tanpa banner, taman dengan rumput menghijau menjadi latar belakangnya, ditambah sedikit sentuhan daun kelapa (janur) dan buah-buahan sebagai bagian tata altar. Persembahan yang dibawa juga berupa bahan pangan dan buah-buahan yang dapat dibagikan bagi semua umat yang hadir setelah misa selesai.

Misa dirayakan secara konselebrasi dengan selebran utama Romo Istanto Pramuja SJ selaku Rektor Kolese Mikael. Didampingi oleh Romo Agus Sriyono SJ, selaku Direktur Politeknik ATMI Surakarta, dan Romo Dodo Hinganaday SJ, selaku Pamong SMK Mikael. Dalam pengantar yang disampaikan, intensi utama dalam Misa kali ini adalah perayaan syukur atas segala usaha dan karya yang sudah dilalui selama tahun 2020 ini. Juga berdoa bagi anggota keluarga besar Kolese Mikael yang berpulang dalam damai Tuhan di tahun 2020. Tak lupa juga berterima kasih bagi para pegawai yang akan memasuki masa purnakarya di tahun 2021, terima kasih atas segala usaha, karya, dan dedikasi yang sudah diberikan.

Dalam homilinya, Romo Istanto SJ membuka dengan kutipan buku Kazuhi Okamoto, If you plant seeds of happines, flowers of happines will bloom (jika Anda menanam benih kebahagiaan, bunga kebahagiaan akan berkembang). Dari sini kita diajak untuk memaknai bahwa kesanggupan kita ada pada cara bertindak kita.

Sepanjang tahun 2020, 1 tahun kita berada dalam krisis, 10 bulan dalam situasi ketidakpastian. Meskipun demikian, di balik mendung pasti ada matahari. Di balik kegelapan ada terang. Di balik kedukaan ada kegembiraan. Di balik kesulitan selalu ada berkat. Berkat itu ada pada sahabat-sahabat semua. Berkat itu tidak jauh dari kita. Berkat itu ada pada kehendak, hasrat, tangan, dan akal budi kita.

Dalam kesulitan di Kolese Mikael nampak solidaritas luar biasa. Bahwa tentang hasil yang tidak bisa maksimum, itu tidak apa-apa. Di tengah kesulitan, sahabat-sahabat punya komitmen luar biasa dan membawa berkat bagi sesama. Kesetiaan pada komitmen itulah berkat bagi kita semua.

Maka dalam segala hal kita harus bisa bersyukur dan pandai bersyukur, karena kadang-kadang kita mudah lupa akan apa yang kita terima. Kita mohon harapan yang mestinya lebih baik. Tahun 2020 menjadi angka yang indah, tetapi menjadi tahun yang sulit dijalani. Meskipun demikian, kita tetap harus membangun harapan, senantiasa bersyukur dengan memahami diri.

Bersama Serikat Jesus di seluruh dunia, kita diajak menjadikan tahun 2020 sampai 2030 sebagai saat untuk mengimplementasikan Preferensi Kerasulan Universal (Universal Apostolic Preferences), sehingga semua Unit Karya di Kolese Mikael harus membuat dan memperbaharui rencana strategis untuk 10 tahun ke depan bersama Serikat Jesus di seluruh dunia.

Sebagai penutup dan kesimpulan, dalam akhir homili, Romo Istanto mengutip dari Injil yang dibacakan hari ini. Jika dalam akhir Injil disampaikan bahwa Immanuel berarti “Allah beserta kita”, kita percaya 100% bahwa Allah menyertai kita, dan keberhasilan tidak jauh dari kita. Dan sebagai penutup homili, kita diajak untuk terus bersyukur dan memperbaharui diri seperti Santo Yosef, berbuat seperti diperintahkan Tuhan kepadanya.

 

Ditulis oleh : Alexander Arief Rahadian (Sub. Pamong SMK Mikael)

Foto atas seijin dari Bapak Yohanes Budi Prasojo (Politeknik ATMI Surakarta)

Home
Berita
Kontak
Galeri