Jl. Mojo No. 1 Karangasem, Laweyan, Surakarta
Telp. 0271-712728
Fax. 0271-728681
info@smkmikael.sch.id
Sabtu, 19 Maret 2022
Pengembangan Diri untuk Membangun Kelas Siap Menghadapi Ujian, dengan dasar semangat "Maju Terus Pantang Mundur ".
Temu Kelas atau kalau anak-anak Mikael lebih akrab dengan istilah Sarasehan Kelas, merupakan salah satu agenda rutin Kesiswaan yang bertujuan untuk mempererat komunitas kelas bersama dengan wali kelas dan Guru BK. Dalam kegiatan sarasehan, siswa diajak untuk membangun komitmen bersama sebagai satu kelas untuk bersama-sama menjadi siswa Mikael yang ber-4C (competence, conscience, compassion dan commitment).
Siswa juga diajak untuk dapat terbuka mengenai persoalan relasi dengan teman-teman sekelas. Keterbukaan ini diharapkan membuahkan pengenalan yang baik. Semakin terbuka, semakin mengenal satu sama lain. Semakin mengenal, semakin baik dalam menerima kebaikan dan kekurangan. Maka dalam kegiatan sarasehan sangat diperlukan keterbukaan diri, karena pribadi yang terbuka akan lebih mudah diajak untuk berubah menunju lebih baik lagi.
Sesi 1 : Sharing dari orang tua
Pada sesi pertama, sekolah mengundang salah satu orang tua siswa dari tiap-tiap kelas untuk berbicara. Apa saja yang disampaikan oleh perwakilan orang tua siswa ini? Para orang tuaberbagi cerita saat dulu menempuh kuliah atau awal bekerja, awal mendapat gaji pertama, saat memilih berbagai tawaran pekerjaan, situasi dunia kerja saat itu, dan juga situasi dalam keluarga ketika masuk ke dunia kerja setelah lulus sekolah. Dengan kegiatan sharing pengalaman para ortu ini, sekolah mengharapkan nasehat untuk anak-anak Mikael khususny Mico 57 yang akan lulus. sehingga mereka bisa benar-benar mempersiapkan diri menghadapi karirnya secara realistis, yaitu mereka harus memilih langsung kerja atau kuliah dulu.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh orang tua kepada para siswa antara lain : jangan merokok, jangan nge-game sampai berlebihan yang dapat mengganggu belajar, mensyukuri anugerah Tuhan yang telah diterima hingga saat ini. Para orang tua juga berpesan agar para siswa melakukan dengan sungguh semua kewajiban yang harus dilakukan sebagai siswa.
Sesi 2 : Correctio Fraterna
Correctio(Koreksi) Fraterna (persaudaraan) adalah satu kegiatan yang dilakukan dengan maksud satu sama lain memberikan koreksi (saran, kritik, apresiasi) dalam suasana persaudaraan. Tujuannya adalah untuk membangun relasi interpersonal antar siswa karena mendapatkan apresiasi dan kritik dari teman sebaya. Pada sesi kedua, para siswa secara bergantian akan berdiri di depan kelas untuk mendapatkan CF (apresiasi dan kritik) dari siswa yang lain. Kemudian, setelah seluruh siswa memberikan apresiasi dan juga kritik, siswa yang mendapatkan CF menyampaikan niatan konkret hasil dari CF teman-temannya.
Sesi 3 : Alumni Berbagi
Sesi Alumni Berbagi menjadi sarana untuk memberikan informasi terbaru tentang situasi dan perkembangan dunia kerja saat ini. Sesi ini juga menjadi kesempatan yang baik untuk membangun relasi yang mendalam antara Mico 57 dengan rekan alumni yang tergabung dalam IKAMI (Ikatan Keluarga Alumni Mikael).
Sebagai pembicara dalam Alumni Berbagi adalah Bp. SUGIYATA - Dirut PT Sugiyama Surya Perkasa, Bp. JUMADI - Supervisor Maintenance PLTU Paiton, Bp. TITUS ANGGITO - People Development Astra Internasional Tbk, Bp. ALOYSIUS SUDARTONO - Ka. Ops. PT Kawan Teknik Sejati, dan Bp. YULIANTO ISKANDAR - Dirut PT Inti Surya Engineering.
Salah satu pembicara, Bp. Iskandar mengatakan bahwa sejak dulu salah satu keunggulan dari SMK Mikael adalah lulusannya pasti bisa langsung bekerja. Sekarang, anak-anak Mikael tidak hanya bisa langsung bekerja, tapi banyak juga yang telah sukses berwirausaha. Sukses bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, tidak perlu modal besar, misalnya dengan menyewa bengkel, menggunakan mesin seadanya kemudian dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar dan niat yang tinggi, ketekunan, disiplin dan kerja keras juga kerja cerdas. Selain keterampilan, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan - berani tampil sebagai pemimpin (jangan bisanya cuma jadi follower) juga penting.
Sebagai penutup, siswa diminta menuliskan refleksi pada google form yang sudah disiapkan kesiswaan.
Penulis,
Andre Wahyu