SMK Mikael Surakarta

Temu Kelas X

Sabtu, 9 April 2022 SMK Mikael mengadakan kegiatan Temu Kelas X atau biasa disebut juga dengan istilah Sarasehan Kelas X. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendalami siapa diri siswa di hadapan teman-teman sekelas, mengolah kesulitan-kesulitan dan problematika yang muncul di dalam kelas, serta sebagai bagian dari pengembangan kelas untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai bersama.

Pk. 06.45 para siswa kelas X sudah hadir di sekolah untuk menyiapkan ruang dan peralatan yang akan digunakan dalam sarasehan. Selanjutnya, setelah presensi dan doa pagi, tim kesiswaan membuka acara dengan ice breaking untuk mengkondisikan siswa siap mengikuti kegiatan.

Pada sesi pertama, siswa menonton film pendek berjudul Rubber Boy. Film ini mengisahkan tentang seorang anak yatim dari keluarga tidak mampu yang berontak terhadap nasib hidupnya karena ia dan ibunya hidup miskin. Hingga suatu hari ia mengikuti ibunya bekerja dan tersadar bahwa selama ini ibunya telah bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Melalui film ini, para siswa diajak untuk bersyukur atas rahmat yang diterima sampai hari ini.

Setelah menonton film, Tim Kesiswaan mempresentasikan tentang 4 tipe karakter manusia, yaitu Plegmatis, Melankolis, Sanguinis dan Koleris. Setelah presentasi, siswa diminta untuk menuliskan refleksi tentang karakter diriku, dengan pokok-pokok refleksi: 1. Termasuk karakter apakah diriku ini? 2. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari karakter yang aku miliki?

Pk. 08.00 kegiatan dilanjtukan dengan “Surat Sahabat”. Setiap siswa menuliskan surat bagi teman-teman yang berisi tentang apresiasi bagi teman, maupun saran dan masukan yang membangun, bukan menghakimi dan menjatuhkan. Setelah itu siswa saling membacakan surat sahabat dengan cara berpasang-pasangan dan disaksikan oleh temanteman sekelas.

Setelah sesi Surat Sahabat, Tim kesiswaan mempresentasikan hasil sosimetri yang sudah direkap pada hari sebelumnya. Sosiometri ini berupa diagram dan tabel yang menunjukkan situasi siswa di tiap – tiap kelas. Dengan sosiometri ini setiap siswa dapat mengetahui apakah ia memiliki sifat yang baik dan disukai banyak teman, atau sebaliknya ia memiliki sifat kurang baik yang tidak disenangi oleh orang lain.  Dengan demikian, setiap siswa dapat mengintrospeksi diri agar memperbaiki kekurangan yang dimiliki sehingga dapat lebih diterima oleh orang lain.

Setelah istirahat, para siswa menonton film pendek berjudul “Panyee FC”. Film yang mengisahkan tentang perjalanan klub sepakbola legendaris asal Thailand ini menjadi pengantar kegiatan analisis SWOT. Kegiatan analisis SWOT dibagi ke dalam 3 sesi. Sesi 1 : siswa membuat SWOT Pribadi dan menuliskan di buku refleksi. Sesi 2 : Siswa membuat SWOT kelas secara pribadi. Sesi 3 : Siswa bersama wali Kelas memetakan SWOT bersama-sama, kemudian pengurus kelas mencatat dan mendokumentasikannya. Sebagai penutup, Siswa bersama Wali Kelas membuat Komitmen Kelas.

Kegiatan sarasehan kelas X berakhir pukul 14.00 WIB. Siswa mengisi lembar evaluasi kegiatan, kemudian membereskan kelas dan peralatan. Setelah itu seluruh siswa bersama Guru pendamping mengikuti Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Alfonsus Ardi Jatmiko, SJ.

 

Penulis,

Andre Wahyu

 

Foto kegiatan :

Home
Berita
Kontak
Galeri