Pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan terbaik di masa pandemi covid 19 yang masih melanda dunia hingga saat ini agar siswa dapat tetap mengenyam pendidikan dan tidak mengalami ketertinggalan. Selain karena akibat dari pandemi covid 19, pembelajaran secara virtual atau Virtual Learning juga merupakan terobosan di dunia pendidikan, dimana sekolah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

SMK Katolik Santo Mikael Surakarta, sebagai salah satu sekolah unggulan bidang teknik di Indonesia juga menerapkan pembelajaran secara virtual di masa pandemi covid 19. Pembelajaran jarak jauh (secara virtual) menggunakan platform Google Classroom diterapkan pada semua tingkat, mulai dari Kelas X sampai kelas XII.

Untuk pelaksanaan sekolah virtual atau virtual school, sarana menjadi hal terpenting. Mulai dari ketersediaan jaringan internet dan ruang untuk kegiatan virtual, green screen, hingga komputer atau laptop yang sudah dilengkapi kamera. Faktor kedua yang mendukung pelaksanaan sekolah virtual adalah SDM (sumber daya manusia), yaitu Guru. Terkait hal ini, para pendidik (Guru) di SMK Mikael diwajibkan untuk digital literate atau melek digital. Artinya, selain mampu mengajar, guru pun harus mampu mengoptimalkan kompetensi di bidang teknologi.

 Maka, demi menjaga kualitas pembelajaran dan meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi informasi, SMK Mikael mengadakan Pelatihan Sekolah Virtual bagi para Guru, bekerjasama dengan Microsoft Partner – Team selama 2 hari, mulai hari Senin, 29 Maret 2021 – Selasa, 30 Maret 2021.

Acara dibuka oleh Bp. Albertus Murdianto. MPd, selaku Kepala Sekolah dilanjutkan dengan penyerahan Penyerahan Sertifikat Lisensi Windows oleh Bp. Anggito selaku perwakilan dari Microsoft Partner – Team.

Pada sesi pertama, Bp. Jarot selaku narasumber membagikan software Camtasia dan PenPlus sebagai sarana pendukung bagi para guru dalam mengajar. Para peserta pelatihan pun kemudian menginstall kedua aplikasi tersebut ke dalam laptop masing-masing dan mulai berlatih mengoperasikannya.

Pada sesi kedua, peserta diajarkan bagaimana caranya membuat website dengan platfrom Wordpress. Menurut Pak Jarot, website ini nantinya dapat diisi dengan berbagai materi pembelajaran, dilengkapi dengan video dan ruang tanya jawab yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang akan sangat menarik bagi para siswa.

Pada hari kedua, pelatihan dilanjutkan dengan membangun website menggunakan Wordpress yang merupakan lansiran dari Google. Seluruh peserta aktif membangun websitenya masing-masing dengan berbagai materi dan video pembelajaran. Salah satu hal penting yang disampaikan oleh narasumber adalah ; dalam membangun website yang nantinya akan mendongkrak popularitas sekolah di dunia maya adalah kita harus memilih “kata kunci” yang tepat. Caranya adalah dengan melakukan riset di Google untuk mencari mana kata kunci yang paling banyak di cari di Google. Selanjutnya, peserta dapat membuat konten dengan menggunakan kata kunci tersebut. Apabila menginginkan hasil yang paling maksimal dalam menempatkan nama sekolah di halaman pertama, atau bahkan di baris pertama hasil pencarian di Google, maka sekolah dapat membeli domain dengan kata kunci tersebut. Setelah itu, untuk menempatkan di halaman pertama Google, setiap hari kita harus membuat konten.

Selanjutnya masuk ke wordpress. Yang menentukan rating pada laman Google adalah judul POS atau berita. Sebelum membuat POS, kembali kita riset dulu judul apa yang banyak pencarinya. Nantinya, kalau semua guru membuat konten yang diawali dengan riset maka laman Google akan dibanjiri berita dari SMK Mikael.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelatihan Virtual School ini. Selain dapat mengangkat rating sekolah di Google, Sekolah dapat menciptakan virtual school dan smart school, menumbuhkan kreatifitas guru untuk berbagi ilmu, dan bahkan bisa juga mendapat tambahan penghasilan dari website. Akhirnya, baik narasumber maupun peserta berharap semoga hasil pelatihan dua hari ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Mikael, demi masa depan anak bangsa dan kemajuan pendidikan di negeri tercinta, Indonesia.

Penulis,

Andre Wahyu

Foto Kegiatan :