Perkembangan teknologi industri yang kian hari kian pesat diikuti dengan persaingan tenaga kerja yang kian meningkat menuntut Sekolah untuk mampu menyiapkan tamatan yang berkualitas, berdaya saing tinggi dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam dunia kerja.  Selain kualitas lulusan, dalam hal ini keterampilan yang kadang masih belum mampu memenuhi tuntutan industri, masalah lain yang sering muncul adalah sikap kerja atau etos kerja karyawan yang banyak dikeluhkan oleh para pengguna tamatan.

SMK Mikael sebagai salah satu Sekolah Kejuruan terbaik di Indonesia pun tak luput dari fenomena ini. Para alumni yang telah tersebar di berbagai perusahaan besar multi nasional juga kerap kali tersandung masalah yang sama.

Berlatar belakang dari permasalahan ini, maka Sekolah merangkul industri – industri  pengguna tamatan yang tersebar di berbagai kota dalam ajang Diskusi antara Sekolah dan Industri yang diselenggarakan di tengah kegiatan Job dan Edu Fair tahun 2017. Topik utama dalam diskusi ini adalah menampung masukan dari industri terkait kualitas lulusan sekaligus membicarakan tantangan dunia kerja di masa depan yang harus diantisipasi oleh sekolah agar lulusannya dapat terus bersaing di dunia kerja.

Hadir dalam acara diskusi ini seluruh industri dan perguruan tinggi peserta job dan education fair, segenap pimpinan sekolah dan para tamu undangan yang mewakili guru-guru teknik pemesinan dari beberapa wilayah di Indonesia.