Jl. Mojo No. 1 Karangasem, Laweyan, Surakarta
Telp. 0271-712728
Fax. 0271-728681
info@smkmikael.sch.id
Kamis, 16 Juli 2020 SMK Katolik St Mikael Surakarta menjadi narasumber dalam Webinar bertajuk “PEMANFAATAN PERALATAN PRAKTIK SMK UNTUK TEACHING FACTORY”. SMK Mikael yang diwakili langsung oleh Kepala Sekolah, yaitu Bp. Albertus Murdianto, M.Pd dipercaya menjadi wakil dari seluruh SMK Jurusan Teknik Pemesinan di Indonesia yang telah menerapkan pembelajaran Teaching Factory dan menjadi benchmark bagi SMK Jurusan Teknik Pemesinan.
Dalam webinar ini Bp. Albertus Murdianto menyampaikan bahwa dalam “pernikahan” SMK Mikael dengan industri, poin pertama ialah sekolah sebagai pelaksana pendidikan vokasi harus memahami dan menerima latar belakang industri. Poin yang kedua adalah memahami peran masing-masing, saling melayani untuk memberikan yang terbaik. Misalnya dengan memberikan penanggung jawab yang tidak berubah-ubah. Kedua belah pihak harus memahami masing-masing keinginan dari pasangan, termasuk kebiasaan yang merepotkan, agar tidak terjadi “pertengkaran” dalam pernikahan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam pernikahan kedua belah pihak harus siap punya anak, dalam hal ini berupa project atau produk yang siap dikembangkan bersama. Dalam pernikahan yang langgeng bukan hanya saling mencintai, namun juga harus disiplin dan kuat dalam komitmen.
Dalam melakasanakan kegiatan belajar di SMK Mikael, setiap hari siswa diajak untuk membadankan budaya industri, baik hard skill maupun soft skill. Ada 5 karakter yang dikenalkan dan dilatihkan setiap hari kepada siswa, yaitu DISIPLIN, KERJA KERAS, TANGGUNG JAWAB, INOVASI DAN JUJUR (KEJUJURAN). Karakter jujur dan disiplin menjadi modal utama agar mesin-mesin dan peralatan praktik yang ada di sekolah dapat beroperasi secara maksimal.
Dalam konteks pernikahan harus selalu ada koordinasi antara SMK dan Industri pasangan. Bentuk koordinasi meliputi update teknologi terkini, prakerin yang berkesinambungan, materi praktik bersifat rutin atau project dari industri. Dalam kerjasama ini sekolah harus memegang teguh Quality, cost, delivery dan service. Project kerjasama yang tengah berlangsung di SMK Mikael di antaranya pembuatan ragum, drafting, pembuatan komponen mesin serta project lainnya yang dibutuhkan oleh industri.
Beberapa bulan terakhir ini sekolah sedang mengerjakan produk mesin bubut CNC yang diberi nama Leanturn LT 300-100 yang merupakan pengembangan dari mesin Edu CNC versi sebelumnya. Mesin ini merupakan proyek kerjasama antara SMK Mikael dengan PT ATMI SOLO (inisiator produk) dan PT BUANA PRIMA RAYA sebagai pemasar produk.
Dalam pernikahan pasti banyak permasalahan. Menurut bapak Kepala Sekolah, selama kedua pihak saling rendah hati dan saling mendengarkan, maka bahtera perkawinan pasti akan bisa diatasi.
Saksikan juga "Pernikahan SMK St Mikael dengan Industri di : https://www.youtube.com/watch?v=xaC69wSSy90
Penulis : Wahyu Jatmiko